Skip to main content

Posts

Dilema Dukungan Demokrat untuk Prabowo dan Jokowi

Prabowo-SBY (Foto/Detik.com) Jalan Partai Demokrat menuju 'Tahta Tertinggi' di Republik Indonesia masih terjegal. Mulus dukungan Demokrat untuk Prabowo pada awal-awal perbincangan koalisi tak sampai ke tangan KPU. Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang semula akan disandingkan dengan Prabowo Subianto justru disalip oleh Sandiaga Uno (eks Wagub DKI). Ibarat cinta, ternyata sayangnya Demokrat pada Gerindra tak terbalas dengan tulus. Yahh namanya saja politik he he he, Tak ada 'Cinta' abadi dalam politik, tak ada musuh abadi dalam politik. Setidaknya inilah yang dipertontonkan. Menyaksikan geliat Prabowo menuju kursi nomor satu Indonesia, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersatu memikat hati rakyat. Kemudian jadilah koalisi penantang calon petahana. Jokowi bukan berarti mulus mengusung calon pendampingnya. Koalisi 'gemuk' pendukung Jokowi bahkan terkesan memberi harapan palsu pada Mahfud MD. Namun tak berlangsung lama Ma
Recent posts

Kilas Balik 'Jenderal Kardus'

Jenderal Kardus vs Jenderal Baper (Foto/ Mata Najwa) Jenderal Kardus, dua kata yakni Jenderal dan Kardus dua kata yang digabungkan sehingga menjadi 'Jenderal Kardus' ini populer menyusul twit Elite Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyikapi tindakan Partai Gerindra yang lebih memilih Sandiaga ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Calon Wakil Presiden Pemilu 2019. Usut-punya-usut, Andi Arief menyebut ada transaksi tidak wajar antara Sandiaga dan dua Parpol yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahterah (PKS). Tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai masing-masing Rp 500 M untuk dua parpol tersebut. Lihat Juga:  Elite PD: Demokrat Tidak Temukan Kecocokan dengan Prabowo Dia semakin mempertegas sikap politik Gerindra. " Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tegas Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief__

Mega Skandal Korupsi APBD oleh DPRD Sulawesi Barat

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) telah menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi Anggarap Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 yang dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Ketua DPRD Sulbar, Andi Mappangara, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya, Wakil Ketua DRPD Sulbar, Hamzah Hapati Hasan, dan Wakil Ketua DPRD Sulbar, Harun. Lalu bagaimana sesungguhnya kronologi awal korupsi di Lingkungan DPRD Sulbar yang tengah diusut Kejati Sulsel ini? Berikut kami sajikan ulasannya. Jumat, 15 September 2017, Kejati Sulselbar Geledah Sejumlah Kantor di Pemprov Sulbar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulselbar, Salahuddin saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2017) mengatakan, penyidik melakukan penggeledahan di Sulbar selama 2 hari dari Jumat (15/9/2017) hingga Sabtu (16/9/2017). Adapun kantor yang digeledah yakni berada di lingkungan Pemprov Sulbar seperti Bappeda, DPRD, D

Kembalinya Cindy Adams

Jakarta, Pilarke7 -- Empat puluh tahun silam ia berpaling ke negeri Paman Sam dimana ia dilahirkan. Cindy Adams begitulah jurnalis Amerika Serikat itu dikenal di kalangan masyarakat dunia. Dialah yang menuliskan otobiografi Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno. "Si Penyambung Lidah" merupakan kutipan sebuah pernyataan yang merujuk pada nama Cindy Adams sebab telah berhasil meruntut dan merangkai kata-demi kata menjadi sebuah sejarah.  Namanya kembali dijadikan liputan utama dalam kolom opini sebuah majalah media Swasta dengan kalimat pertama "Setelah 40 tahun berlalu, penulis otobiografi Sukarno, Cindy Adams, kembali ke Indonesia." Cindy disebut-sebut sebagai Multi-Wajah Sukarno. Sebagaimana Judulnya menyatakan "Cindy, Misteri 'Paragraf Setan', dan Tuduhan CIA." Baca Juga:  Video “Mesum” Wikasalim Sudah Ditonton Ratusan Ribu Kali Kedatangannya memang membawa misteri setelah terakhir ia datang ke Jakarta pada 1

Kronologi Abraham Samad Bermain Politik

Jakarta, Pilarke7  --  Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad kembali memperlihatkan gelagak permainan politiknya dengan menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Ini bukan pertama kalinya Abraham Samad bermain-main di arena politik dan panggung pencitraan, namun sesungguhnya Ketua Anti Rasuah tersebut hendak mencuri perhatian publik. Soal penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka karena kepemilikan rekening gendutnya tidaklah menjadi masalah. Akan tetapi pertanyaan publik kenapa baru sekarang Jenderal bintang tiga itu ditetapkan sebagai tersangka. Bukankah hal itu sudah jauh hari pada tahun 2010 namanya sudah sempat tersiar di media gara-gara “peluit korupsi” yang pernah ditiupkan oleh Susno Djuadji. Munculnya spekulasi terhadap permainan politik yang diperankan KPK justru memicu usaha-usaha untuk melakukan evaluasi terhadap Undang-Undang KPK sebagaimana yang diutarakan politikus Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil. "Kalau sudah begini, m

Bingung Kuliah Dimana? Nih Cara Cerdas Memilih Program Studi

Ilustrasi  Jakarta, Pilarke7  -- Ridwan Roy Tutupoho dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengatakan, syarat calon mahasiswa diterima masuk kampus negeri tidak cuma memiliki nilai rapor baik. Untuk bisa lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, nilai Ujian Nasionalnya juga harus bagus. "Memang SNMPTN dilihat dari statistik nilai siswa kelas 10 sampai 12. Tapi ini saja tidak cukup karena akan dilihat juga nilai UN yang menjadi variabel diterima di perguruan tinggi negeri,"kata Ridwan dalam diskusi terbuka bertema "Cara Cerdas Memilih Program Studi di Perguruan Tinggi". Acara ini diikuti oleh siswa SMA dan orang tua murid, berlangsung di Perpustakaan Nasional,  Menurut Ridwan, mereka yang masuk PTN dengan menghalalkan segala cara akan rugi sendiri. Salah satu kesulitan yang dihadapi, kata dia, kelak saat kuliah mereka terbentur oleh berbagai kesulitan terutama dalam kegiatan belajar mengajar. Ji

Wanita Langsing Tahu Cara Menikmati Waktu Luang dengan Maksimal

Ilustrasi Wanita Langsing Jakarta, Pilarke7 -- Tahukah Anda bahwa segala metode diet dan teknik olahraga terbaru akan berakhir sia-sia, bila Anda tak bisa menikmati waktu luang sendiri. Menurut seorang ahli, wanita dengan tubuh yang indah mengerti cara menyenangkan diri sendiri. Anne Fletcher, seorang konsultan diet di klinik obesitas, sekaligus penulis buku Thin fo Life, mengatakan bahwa pasien obesitas di tempatnya bekerja mengaku tidak memiliki dan tidak suka meluangkan waktu seorang diri. Teori ini didapatkan Fletcher, setelah menganalisa dan mempelajari perilaku orang obesitas selama lima tahun.  “Orang dengan kelebihan berat badan, mereka memiliki kecenderungan ingin memberi dan menyediakan waktu untuk kepentingan orang lain. Sifat ini sebenarnya dimiliki oleh wanita pada umumnya, tetapi saat tubuh mereka membesar, keinginan tersebut meningkat,” ujar Fletcher. Masih menurut Fletcher, membantu orang lain memang baik, tetapi jangan sampai tidak memprioritaskan kebutuhan

Keanehan Dibalik Mundurnya Karen Dari PT Pertamina

Karen (Kiri)  Jakarta, Pilarke7 -- Direktur utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengajukan pengundurkan diri jabatannya pada Menteri BUMN Dahlan Iskan . Disebutkan Dahlan, alasan pengunduran diri tersebut, karena Karen ingin mengajar di Harvard, Amerika Serikat. Ekonom Faisal Basri menilai keputusan yang diambil oleh Karen, tidak wajar. Sebab, alasan mengajar dianggap tidak logis, bahkan menurutnya, ada sesuatu yang membuat Karen tidak betah memimpin perusahaan plat merah tersebut. "Saya enggak tahu sama sekali berdasar informasi dari anda agak ganjil kalau alasannya ngajar. Jadi ada sesuatu yang terjadi yang dia enggak tahan lagi," ujarnya di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (18/8). Tetapi menurut dia, jika pengunduran diri tersebut dihubungkan karena perseteruan Pertamina dan PLN , itupun sangat tidak mungkin. Karena, kedua perusahaan BUMN tersebut sangat besar memberikan kontribusi terhadap negara. "Pelaku-pelaku aditif

Sengketa PLN Semarang dengan Serikat Pekerja PLN

Ilustrasi Pekerja Jakarta, Pilarke7 -- Sengkata ini berawal dari penandatanganan kerja bersama (PKB) antara manajeman PLN dengan PLN Pusat dengan serikat pekerja PLN, 2006 silam. Salah satu konsul perjanjian berisi perjanjian memuat kesepakatan bahwa gaji dasar pegawai PLN disetarakan dengan perusahan pegawai anak perusahan PLN. Penyesuaian akan dilakukan bertahap dan paling lambat teralisasi tahun 2006. Namun sampai Tahun 2009 janji tersebut tak terealisasikan. Dengan demikian Serikat pekerja menempuh jalur hukum. Serikat pekerja menggugat PLN ke pengadilan Hubungan Industri Semarang. Namun di tolak oleh Pengadilan Hubungan Industri Semarang terkait tidak adanya dasar yang hukum kuat. Kemudian Serikat Pekerja mengajukan kasasi ke MA dan gugatan tersebut dimenangkan oleh Serikat Pekerja PN. Namun putusan tersebut juga tak kunjung terealisasikan oleh PLN. KRONOLOGIS, 28 Mar 2014 Rencana Lelang Aset Gagal Rencananya eksekusi akan dilakukan hari ini namun, tertunda karen

KRONOLOGIS, Sengketa PLN-Pertamina

Ilustrasi penyelesaian sengketa Jakarta, Pilarke7 -- Perusahaan Listrik Negara mengatakan berkurangnya pasokan solar dari Pertamina sekitar 50% akan diatasi dengan pasokan dari tempat lain guna mengantisipasi listrik tidak padam. Pertamina mengurangi pasokan solar sebanyak 50% kepada pembangkit listrik di seluruh Indonesia sejak 10 Agustus lalu. Langkah ini ditempuh karena PLN belum sepenuhnya membayar solar yang telah mereka terima dari Pertamina, ungkap juru bicara Pertamina Ali Mundakir. Pengamat energi Fabby Tumiwa menjelaskan, perselisihan terjadi karena PLN kerap telat membayar mengingat perusahaan itu bergantung kepada dana yang dicairkan oleh pemerintah. "PLN kan revenue-nya (keuntungannya) utamanya dari dua sumber. Satu dari pembayaran listrik, dari pelanggan. Yang kedua dari pembayaran subsidi pemerintah kepada PLN. Pembayaran listrik dari pelanggan itu kan baru diterima PLN satu bulan sesudah listrik itu dipakai. Lalu kemudian, penerima pembayaran untuk subsid

KRONOLOGIS, Korupsi Dan Poligami Gatot Pujo Nugroho Gubernur Sumut

Gambar Yang beredar Jakarta, Pilarke7  -- Ratusan orang melakukan demonstrasi, meminta Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal, dugaan korupsi dan poligami. Aksi unjuk rasa ini dilakukan di depan DPRD Sumut, Senin (13/8/2014).Mahasiswa yang mengatasnamakan Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus menilai kepemimpinan Gatot di Sumut hanya sebatas seremonial. Selain itu ada sejumlah temuan instansi terkait yang mereka nilai sebagai indikasi terjadinya dugaan tindak pidana korupsidi Pemprov Sumut. Lihat Juga:  Video “Mesum” Wikasalim Poligami yang dilakukan Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho ternyata telah menjadi rahasia umum di kalangan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara. Tak semua kader mengetahui siapa perempuan yang menjadi istri kedua mantan Ketua DPW PKS Sumut itu. Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Hidayatullah, kabar poligami Gatot itu telah mencuat beberapa bulan terakhir. Kabar itu juga sempat menuai