Skip to main content

Kronologi Suap Hakim MK Akil Mochtar

Sumber: Istimewa
2013-10-02

Akil Ditangkap KPK

Akil ditangkap bersama dua orang lain, yakni CHN anggota DPR dan seorang pengusaha berinisial CN. Ketiganya baru saja serah terima uang dalam bentuk dolar Singapura senilai Rp3 miliar. Mereka ditangkap di sebuah rumah di Jalan Widya Chandra..
2013-10-02

KPK Geledah Kantor MK

Pukul 23.15 WIB petugas KPK berjumlah delapan orang mengeledah ruang Akil Mochtar di kantor MK. Beberapa ruang MK juga digeledah KPK. Di dalam ruangan Akil diduga ditemukan narkoba

2013-10-02

KPK Tangkap Bupati Gunung Mas

KPK menangkap Bupati Gunung Mas Hambit Binti dan DH di Hotel Jakarta Pusat, Rabu (2/10) pukul 22.00 WIB

2013-10-03

Akil dan Tubagus Chairy Wardana Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar dan Tubagus Chairy Wardana sebagai tersangka. Barang bukti uang 1 M

2013-10-03

Samad Menyebut Akil Kenal dengan STA

Samad menyebut inisial STA adalah orang yang sudah dikenal Akil. Uang Rp 1 miliar terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten, pun diserahkan dari adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan ke Susi.

2013-10-04

Pencegahan Gubernur Banten

KPK mencegah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pergi ke luar negeri terkait dengan kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak.

2013-10-04

KPK bidik 2 Hakim MK

KPK membidik dua hakim Mahkamah Kontitusi (MK) sebagai bagian dari pengembangan kasus dugaan suap Ketua MK Akil Mochtar terkait pengurusan sengketa pilkada.

2013-10-05

SBY Berhentikan Sementara Akil

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan sementara Akil Mochtar sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap penanganan perkara pilkad, hari Sabtu (04/10) sore.

2013-10-06

BNN Tes Urine Akil

Setelah menerima kiriman barang bukti narkoba dari MK, BNN melakukan tes urine dan rambut terhadap Akil Mochtar yang ditahan di Rutan KPK. Sebanyak enam petugas dari BNN datang ke KPK sekitar pukul 12.55 WIB.

2013-10-06

KPK Akan Periksa Hakim MK Lainnya

KPK memberi sinyal akan memeriksa Hakim Mahkamah Konstitusi, dalam kasus suap sengketa pilkada dengan tersangka Ketua MK Akil Mochtar.


2013-10-07

KPK Periksa 11 Saksi Kasus Suap AM

Ke-11 saksi yang diperiksa itu adalah Chairun Nisa, pengacara S Tur Andayani, Ahmad Farid Asyari, dua ajudan Amir Hamzah, Deni, dan Eko, Ajudan Akil Mochtar, Kusno, Wahyu, tiga ajudan MK, Kasno, Sugiyanto, M Nasir, dan Daryono.

2013-10-08

Tiga Mobil Diduga Milik Akil Disita KPK

Tiga mobil mewah milik Akil yang disita di antaranya mobil Mercy S 350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete. "Penyidik juga menyita surat berharga senilai di atas Rp 2 miliar,

2013-10-08

Hasil Tes Urine Akil M Negatif

Kabag Humas BNN Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto memberikan keterangan, asil tes menunjukkan tersangka kasus suap Ketua MK nonaktif Akil Mochtar negatif atau tidak terbukti menggunakan ganja dan pil metamphetamin.

2013-10-09

Pemeriksaan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah

KPK menjadwalkan pemeriksaan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah. Dia diperiksa sebagai saksi

2013-10-09

Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah Diperiksa KPK

Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah diperiksa KPK selama sekitar 10 jam. Amir dimintai keterangannya sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap kepengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten.

2013-10-10

KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Yuana Sisilia

KPK menjadwalkan pemeriksaan Yuana Sisilia yang merupakan sekretaris Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif. Yuana akan dimintai keterangan sebagai saksi.

2013-10-10

KPK Menggeledah Kantor Tubagus Chaeri Wardana

KPK menggeledah kantor Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang berlokasi di Serang, Banten. Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen.

2013-10-11

KPK Memeriksa Sekjen DPR

KPK memeriksa Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyastiti. Winantu diperiksa karena dianggap dapat memberikan keterangan terkait sala satu tersangka, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Chairun Nisa.

2013-10-11

KPK memeriksa Sekjen Mahkamah Konstitusi

KPK memeriksa Sekjen Mahkamah Konstitusi, Janedjri M Gaffar terkait penyidikan kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah yang melibatkan Ketua MK nonaktif Akil Mochtar. Janedjri akan diperiksa sebagai saksi.

2013-10-11

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Diperiksa KPK

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten, selama sekitar delapan jam.

2013-10-16

KPK Periksa Hakim MK Maria Farida dan Anwar Usman

KPK kali ini memeriksa dua hakim konstitusi. kedunya hakim Mahkamah Konstitusi itu, yakni Maria Farida Indrati dan Anwar Usman. Mereka akan diperiksa untuk tersangka AM (Akil Mochtar) dalam kasus suap sengketa Pilkada,

2013-10-17

Majelis Kehormatan Kembali Periksa Yuanna

Majelis Kehormatan kembali memanggil Yuanna untuk diperiksa malam ini. Selain memeriksa Yuanna, Majelis Kehormatan juga akan memeriksa dua staf panitera yang bertugas dalam sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten.

2013-10-18

KPK Menyiota Brankas di Kantor Wawan

KPK menyita isi brankas yang diambil dari kantor Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

2013-10-18

Wali Kota Serang diperiksa KPK

Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman menyangkal diperiksa KPK dalam kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.

2013-10-21

Istri Akil Diperiksa Penyidik KPK

Istri Akil Mochtar, Ratu Rita memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk sang suami yang dikenai sangkaan menerima suap dalam sidang perkara sengketa hasil pemilukada.

Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Kronologi Kasus Hambalang

Foto: Istimewa Video “Mesum” Wikasalim Sudah Ditonton Ratusan Ribu Kali Pemindahan Proyek Kemenpora Proyek di Ditjen Olahraga Kemendikbud dipindahkan di Kemenpora. Lalu dilaksanakan pengurusan sertifikat tanah Hambalang tapi tidak selesai. 2004-07-29 Pembebasan Tanah Dilakukan pembayaran para penggarap lahan di lokasi tersebut dan sudah dibangun masjid, asrama, lapangan sepakbola dan pagar. 2005-02-14 Studi Geologi Datang studi geologi oleh konsultan pekerjaan di lokasi Hambalang. 2006-03-16 Penganggaran Maket dan Masterplan Dianggarkan pembuatan maket dan masterplan. Dari rencana awalnya pusat peningkatan olahraga nasional, menjadi pusat untuk atlet nasional dan atlet elite. 2007-08-18 Pengusulan Perubahan Nama Diusulkan perubahan nama dari Pusat Pendidikan Pelatihan Olahraga Nasional menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional. 2009-05-12 Pertemuan di Kawasan Casablanca "Nazar, Anas, Dudung Puw...

KRONOLOGIS, Hikayat Honggo Di Tuban Petro Berakhir

Ilustrasi Pertambangan Jakarta, Pilarke7 -- Terhitung sejak tanggal, 26 Maret 2013 lalu, pemerintah menyatakan telah sepenuhnya menguasai TPPI ( PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ) milik Honggo Wendratno melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan PT Pertamina. Tepat pada hari itu adalah batas akhir bagi Honggo sebagai penjamin pribadi untuk melunasi pembayaran Multi-year bond (MYB) seri VII kepada PPA sebesar Rp 734 miliar.  Demikian hal tersebut merupakan seri dari total utang yang diawal penerbitannya pada tahun 2004 bernilai Rp 3,26 triliun., dan setelah dicicl kisarannya hanya tersisa Rp 2,83 Triliun.  Adapun ini bermula dari restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankkan Nasional terhadap kredit macet senilai Rp 4,2 Triliun di Bank Pelita dan Bank Istimarat, Honggo kini kehilangan PT Tuban Petro Industries yang ia jaminkan pada tahun 2012.  Status ( Selesai ) - PT Tuban Petro Industries diambil alih oleh pemerintah. Kronologisnya: 27 Aug 2012 ...

Keanehan Dibalik Mundurnya Karen Dari PT Pertamina

Karen (Kiri)  Jakarta, Pilarke7 -- Direktur utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengajukan pengundurkan diri jabatannya pada Menteri BUMN Dahlan Iskan . Disebutkan Dahlan, alasan pengunduran diri tersebut, karena Karen ingin mengajar di Harvard, Amerika Serikat. Ekonom Faisal Basri menilai keputusan yang diambil oleh Karen, tidak wajar. Sebab, alasan mengajar dianggap tidak logis, bahkan menurutnya, ada sesuatu yang membuat Karen tidak betah memimpin perusahaan plat merah tersebut. "Saya enggak tahu sama sekali berdasar informasi dari anda agak ganjil kalau alasannya ngajar. Jadi ada sesuatu yang terjadi yang dia enggak tahan lagi," ujarnya di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (18/8). Tetapi menurut dia, jika pengunduran diri tersebut dihubungkan karena perseteruan Pertamina dan PLN , itupun sangat tidak mungkin. Karena, kedua perusahaan BUMN tersebut sangat besar memberikan kontribusi terhadap negara. "Pelaku-pelaku aditif ...