Skip to main content

KRONOLOGIS, Sengketa PLN-Pertamina

Ilustrasi penyelesaian sengketa
Jakarta, Pilarke7 -- Perusahaan Listrik Negara mengatakan berkurangnya pasokan solar dari Pertamina sekitar 50% akan diatasi dengan pasokan dari tempat lain guna mengantisipasi listrik tidak padam. Pertamina mengurangi pasokan solar sebanyak 50% kepada pembangkit listrik di seluruh Indonesia sejak 10 Agustus lalu.

Langkah ini ditempuh karena PLN belum sepenuhnya membayar solar yang telah mereka terima dari Pertamina, ungkap juru bicara Pertamina Ali Mundakir. Pengamat energi Fabby Tumiwa menjelaskan, perselisihan terjadi karena PLN kerap telat membayar mengingat perusahaan itu bergantung kepada dana yang dicairkan oleh pemerintah.

"PLN kan revenue-nya (keuntungannya) utamanya dari dua sumber. Satu dari pembayaran listrik, dari pelanggan. Yang kedua dari pembayaran subsidi pemerintah kepada PLN. Pembayaran listrik dari pelanggan itu kan baru diterima PLN satu bulan sesudah listrik itu dipakai. Lalu kemudian, penerima pembayaran untuk subsidi PLN akan lebih lama," jelas Fabby.


Status (masih berlangsung)
- Sengketa ini terjadi lantaran PLN menunggak pembayaran solar kepada pihak pertamina

KRONOLOGIS,

13 Aug 2014
Dampak kepada warga

Perseteruan PLN dan Pertamina mengenai pasokan solar dicemaskan makin memperparah ketidakpastian pasokan listrik ke rumah-rumah. Berbagai daerah, mengalami pemadaman listrik.

Urai Sengketa, Harus Ada Harga Solar Khusus PLN dan Pertamina

Tuntutan tersebut seharusnya diurusi pemerintah, karena dua perusahaan tersebut dibawah dua Kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

12 Aug 2014
PLN Masih Stabil Setelah Adanya Pengurangan Pasokan

Namun dua hari sesudah pengurangan pasokan, PLN masih belum merasakan dampaknya, seperti diungkap juru bicara PLN Bambang Dwiyanto.

10 Aug 2014
Sengketa PLN-Pertamina ancam listrik padam?

Pengamat energi Fabby Tumiwa menjelaskan, perselisihan terjadi karena PLN kerap telat membayar mengingat perusahaan itu bergantung kepada dana yang dicairkan oleh pemerintah.

Pertamina mengurangi pasokan solar sebanyak 50%

Pertamina mengurangi pasokan solar sebanyak 50% kepada pembangkit listrik di seluruh Indonesia sejak 10 Agustus lalu. Langkah ini ditempuh karena PLN belum sepenuhnya membayar solar yang telah mereka terima dari Pertamina,

07 Aug 2014
Pertamina dan PLN Diwanti Selesaikan Sengketa

Permasalahan ini harus diakhiri dengan diskusi antara kedua belah pihak yang ditengahi pemerintah. Dia pun menargetkan kepada kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalahnya sore ini.

Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Kronologi Kasus Hambalang

Foto: Istimewa Video “Mesum” Wikasalim Sudah Ditonton Ratusan Ribu Kali Pemindahan Proyek Kemenpora Proyek di Ditjen Olahraga Kemendikbud dipindahkan di Kemenpora. Lalu dilaksanakan pengurusan sertifikat tanah Hambalang tapi tidak selesai. 2004-07-29 Pembebasan Tanah Dilakukan pembayaran para penggarap lahan di lokasi tersebut dan sudah dibangun masjid, asrama, lapangan sepakbola dan pagar. 2005-02-14 Studi Geologi Datang studi geologi oleh konsultan pekerjaan di lokasi Hambalang. 2006-03-16 Penganggaran Maket dan Masterplan Dianggarkan pembuatan maket dan masterplan. Dari rencana awalnya pusat peningkatan olahraga nasional, menjadi pusat untuk atlet nasional dan atlet elite. 2007-08-18 Pengusulan Perubahan Nama Diusulkan perubahan nama dari Pusat Pendidikan Pelatihan Olahraga Nasional menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional. 2009-05-12 Pertemuan di Kawasan Casablanca "Nazar, Anas, Dudung Puw...

Dilema Dukungan Demokrat untuk Prabowo dan Jokowi

Prabowo-SBY (Foto/Detik.com) Jalan Partai Demokrat menuju 'Tahta Tertinggi' di Republik Indonesia masih terjegal. Mulus dukungan Demokrat untuk Prabowo pada awal-awal perbincangan koalisi tak sampai ke tangan KPU. Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang semula akan disandingkan dengan Prabowo Subianto justru disalip oleh Sandiaga Uno (eks Wagub DKI). Ibarat cinta, ternyata sayangnya Demokrat pada Gerindra tak terbalas dengan tulus. Yahh namanya saja politik he he he, Tak ada 'Cinta' abadi dalam politik, tak ada musuh abadi dalam politik. Setidaknya inilah yang dipertontonkan. Menyaksikan geliat Prabowo menuju kursi nomor satu Indonesia, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersatu memikat hati rakyat. Kemudian jadilah koalisi penantang calon petahana. Jokowi bukan berarti mulus mengusung calon pendampingnya. Koalisi 'gemuk' pendukung Jokowi bahkan terkesan memberi harapan palsu pada Mahfud MD. Namun tak berlangsung lama Ma...

Keanehan Dibalik Mundurnya Karen Dari PT Pertamina

Karen (Kiri)  Jakarta, Pilarke7 -- Direktur utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengajukan pengundurkan diri jabatannya pada Menteri BUMN Dahlan Iskan . Disebutkan Dahlan, alasan pengunduran diri tersebut, karena Karen ingin mengajar di Harvard, Amerika Serikat. Ekonom Faisal Basri menilai keputusan yang diambil oleh Karen, tidak wajar. Sebab, alasan mengajar dianggap tidak logis, bahkan menurutnya, ada sesuatu yang membuat Karen tidak betah memimpin perusahaan plat merah tersebut. "Saya enggak tahu sama sekali berdasar informasi dari anda agak ganjil kalau alasannya ngajar. Jadi ada sesuatu yang terjadi yang dia enggak tahan lagi," ujarnya di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (18/8). Tetapi menurut dia, jika pengunduran diri tersebut dihubungkan karena perseteruan Pertamina dan PLN , itupun sangat tidak mungkin. Karena, kedua perusahaan BUMN tersebut sangat besar memberikan kontribusi terhadap negara. "Pelaku-pelaku aditif ...