![]() |
Soal penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka karena kepemilikan rekening gendutnya tidaklah menjadi masalah. Akan tetapi pertanyaan publik kenapa baru sekarang Jenderal bintang tiga itu ditetapkan sebagai tersangka. Bukankah hal itu sudah jauh hari pada tahun 2010 namanya sudah sempat tersiar di media gara-gara “peluit korupsi” yang pernah ditiupkan oleh Susno Djuadji.
Munculnya spekulasi terhadap permainan politik yang diperankan KPK justru memicu usaha-usaha untuk melakukan evaluasi terhadap Undang-Undang KPK sebagaimana yang diutarakan politikus Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil. "Kalau sudah begini, mari kita revisi Undang-undang KPK menjadi lembaga screening pejabat," kata Nasir Djamil, 18 Januari 2015.
Baca Juga: Kronologi Kasus Hambalang
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang kerap memainkan emosi publik dengan menetapkan orang-orang berkuasa menjadi tersangka. Bahkan hal penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka bukanlah kali pertama KPK memainkan drama politiknya.
Sebut saja penetapan tersangka ketua BPK, Hadi Poernomo oleh KPK, saat telah berakhir masa jabatannya. Bukankah itu sejatinya terdapat “alasan politis” sehingga KPK harus menunggu dulu akhir jabatan ketua BPK pada waktu itu, lalu KPK akan memperjelas status hukumnya?
Kasus lain yang juga disorot media adalah penetapan Ilham Arif Sirajuddin (IAS) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus PDAM Makassar, ironisnya dirinya IAS juga ditetapkan sebagai tersangka setelah dirinya melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.
KRONOLOGISNYA
21 Apr 2014
Hadi Poernomo Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo sebagai tersangka. Hadi ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan periode 2002-2004.
07 May 2014
Ironis IAS Ditetapkan Tersangka Setelah Lepas Jabatannya
Ilham Arif Sirajuddin (IAS) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus PDAM Makassar, setelah IAS melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.
15 Jan 2015
Abraham Samad: Tetap Lantik Budi Gunawan, Jokowi Langgar Tradisi Ketatanegaraan
Presiden Joko Widodo melanggar tradisi ketatanegaraan jika tetap melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Selama ini, kata Abraham, pejabat negara yang menjadi tersangka pasti diberhentikan atau mengundurkan diri.
17 Jan 2015
Budi Gunawan Tersangka Nuansa Balas Dendam KPK
Penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka gratifikasi dan rekening gendut oleh KPK syarat dengan nuansa politik dan balas dendam kepentingan pribadi.
18 Jan 2015
PKS Mengkritik Ketua KPK Abraham Samad
Politikus Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak lagi netral dalam penegakan hukum. Ia menganggap komisi antirasuah itu lebih banyak ditunggangi kepentingan politik.
19 Jan 2015
Abraham Samad Diminta Jelaskan Perihal Dendamnya Pada Budi Gunawan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad diminta mengklarifikasi isu dendam pribadinya terhadap Komjen Pol Budi Gunawan (BG), yang berbuntut pada penetapan tersangka terhadap calon Kapolri tersebut.
20 Jan 2015
KPK Minta Pemerintah Tak Perkeruh Suasana
KPK angkat bicara terkait komentar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang menyatakan bahwa KPK menggantung sejumlah tersangka, di antaranya calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan.
21 Jan 2015
KPK Jawab 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan
Ada tingkat masalah yang berbeda-beda. Kami mohon kepada pihak lain untuk menghormati proses yang sedang dilakukan dan kami akan hormati seluruh kewenangan lembaga lain, berilah kepercayaan kepada KPK.
22 Jan 2015
PDIP Buka-bukaan Soal Abraham Samad
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku alasan dia buka-bukaan karena Samad menyebut isi sebuah blog tentang pertemuan yang dilakukan dengan tim PDIP soal Cawapres Jokowi sebagai fitnah.
Abraham Samad, Pernah Gelar Lobi untuk Jadi Cawapres Jokowi
Hasto seorang diri berbicara. Dia memakai topi dan masker. Dia juga sempat menunjukkan HP sebagai bukti adanya pertemuan. Dia memakai gaya seperti itu meniru Samad ketika datang di pertemuan.
Comments
Post a Comment
Kirimkan Komentar Kritikan dan Saran Anda.